JAKARTA - Pailitnya maskapai penerbangan Batavia Air, rupanya membuat khawatir Wakil Bupati Belitung, H Sahani Saleh S.Sos.
pesawat [ sriwijaya air ]
Pasalnya hanya dengan satu maskapai penerbangan yang tersisa saat ini yakni Sriwijaya Air, akan menyulitkan wisatawan yang punya minat atau ingin berkunjung ke Kabupaten Belitung.
"Ini jadi masalah karena penerbangan hanya dikuasai Sriwijaya dengan empat kali penerbangan sehari, tapi kondisi ini menyebabkan harga tiket meroket hingga empat kali lipat," kata Sahani Saleh saat Pre Press Conference Belitung Beach Festival & Expo 2013 di anjungan Bangka Belitung TMII, Minggu (10/2/2013).
Dengan penerbangan terbatas sementara tiket tinggi jelas dikhawatirkan akan menurunkan jumlah wisatawan yang ingin memilih penerbangan secara langsung yang bisa ditempuh dalam 45 menit dari Jakarta menuju Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjungpandan.
Permasalahan lain yang dihadapi Belitung adalah dikuasainya lahan-lahan yang berpotensi wisata oleh perusahaan ataupun atas nama pribadi namun tidak dikembangkan. "Ini sangat menyulitkan untuk pengembangan wisata," katanya.
Parahnya lagi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pernah menyatakan Belitung menjadi salah satu destinasi wisata unggulan ketiga setelah Bali dan Lombok tidak disenergikan dengan kementerian lainnya.
"Contohnya kita membangun pelabuhan namun belum mendapatkan izin operasional sehingga tidak mungkin kapal bisa merapat," katanya.
sumber :
http://www.tribunnews.com/2013/02/11/harga-tiket-sriwijaya-air-ke-belitung-meroket