BIMP-EAGA Terancam Macet

sriwijayaair-agen.blogspot.com > berita > BIMP-EAGA Terancam Macet

BIMP-EAGA Terancam Macet - Jaringan perdagangan dan pariwisata kawasan pertumbuhan ekonomi BIMP-EAGA terancam macet menyusul tertutupnya akses transportasi resmi baik udara dan laut dari Manado dan Sangihe ke sejumlah kota di Filipina bagian Selatan.

Shelley Sondakh Kepala Sekretariat BIMP-EAGA Sulut (Brunei Indonesia Malaysia Philippine East ASEAN Growth Area) di Manado, Selasa (22/2/11) mengatakan, tertutupnya akses transportasi ke Filipina setelah kapal laut bersubsidi KM Sunlia melayari kota Tahuna (Sangihe) menuju Gland City, provinsi Sarangani, Filipina berhenti operasi sejak Desember tahun lalu.

"Inilah satu-satunya transportasi ke Filipina yang berhenti," katanya. Sejak tahun 1995 hubungan Manado-Davao cukup lancar dengan transportasi udara melalui penerbangan Bouraq, kemudian diganti oleh Merpati, Lion Air dan Sriwijaya Air. Transportasi laut masih didukung oleh pelayaran kapal PT Pelni KM Awu dari Bitung menuju Pelabuhan Santa Anna, Davao.

Menurut Shelley jaringan transportasi udara dan laut akhirnya berhenti dengan alasan load factor rendah, baik penumpang maupun angkutan barang.

Ketiadaan dana

Wakil Bupati Sangihe Jabes Gaghana mengatakan terhentinya hubungan laut Tahuna-Gland City disebabkan terbatasnya dana subsidi dari pemerintah kabupaten. Kontrak KM Sunlia dengan pemerintah kabupaten Sangihe hanya setahun. Semula kapal kayu berkapasitas 400 orang penumpang itu melayari jalur Tahuna-Gland City dua kali dalam sebulan.

"Volume perdagangan cukup tinggi dari pelaku ekonomi dua negara. Dari Tahuna kami bawa hasil perkebunan dan bahan otomotif, orang Gland City membawa minuman ringan," katanya. Ia tidak menyebut berapa banyak dana subsidi.

Shelley selanjutnya mengatakan, transportasi antara Indonesia dan Filipina terutama Sulut dan Mindanau Selatan dalam konteks BIMP-EAGA sangat penting, terutama dalam hubungan kekerabatan masyarakat kedua wilayah yang sudah terjalin cukup lama.

Ketiadaan transportasi mengganggu agenda BIMP EAGA yang telah menjalin kerjasama pariwisata ekowisata. Indonesia menawarkan 13 provinsi yang masuk BIMP EAGA dalam jaringan ekowisata.

Oleh karena itu, ujar Shelley, pertemuan bilateral antara Presiden Filipina dan Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta 8- 9 Maret mendatang juga membahas masalah transportasi ini. "Kami sudah laporkan masalah ini ke Gubernur (Sarundajang) untuk menjadi bahan pertemuan dua kepala Negara," katanya.

Sumber :
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/02/22/18314364/BIMP-EAGA.Terancam.Macet
Tags:,

About Us - Kopas Brothers

sriwijayaair-agen.blogspot.com bukan merupakan situs resmi Sriwijaya Air, Blog ini merupakan Portal Informasi dan Berita terbaru! tentang Sriwijaya Air kami mengupdate setiap hari dan secara teratur setiap informasi terbaru dari maskapai penerbangan ini agar pengunjung blog ini dapat mengikuti perkembangan Sriwijaya Air.

Catatan! Semua informasi, gambar, video, dan berita yang ditampilkan di blog ini adalah milik masing-masing pemilik. Kami tidak memegang hak cipta!! semua artikel ini telah dikumpulkan dari berbagai sumber publik termasuk website yang berbeda, mengingat sumber-sumber tersebut berada dalam domain publik. [ Salam - Kopas Brothers ].
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...